PO. Cah Angon Bejo

PO. Cah Angon Bejo merupakan perusahaan otobus yang melayani Antar Kota Antar Propinsi dan Pariwisata. Pemilik dari PO ini bernama Bapak H Usman Sudaryanto yang merupakan seorang penggembala yang menyambi menjadi pengusaha besi tua. Dengan semakin majunya usaha beliau, kemudian membeli bis bekas milik PO. Tri Karya Utama untuk dijadikan bis rental untuk angkutan karyawan dan pariwisata.
cah angon bejo 3__1430046826_139.195.216.82
cah angon bejo 2__1430047171_139.195.216.82

cah angon bejo 1__1430047427_139.195.216.82 










Lokasi Photo : Terminal Kalideres, Jakarta Barat.
Trayek : Wonogiri – Solo – Jakarta
Seat 2-2, Toilet
MB OH 1521
Karoseri New Armada.

Sumber : http://www.nationalbuscommunity.org/po-cah-angon-bejo/

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gambar
Sejarah PO Sumber Waras & Trisulatama Sekelumit sejarah Sumber Waras & Trisulatama SUHARNO Kisah Sukses dari Yogya Barat PO Suharno termasuk salah satu PO lama di Yogya yang masih eksis dan terus berkembang. PO yang didirikan oleh Bapak Mugihartono (75) pada tahun 1973 ini beralamatkan di Jl. Godean Kruwet Sumber Agung Moyudan Sleman. Semula perusahaan ini melayani trayek Yogya – Srandakan. Ada hal menarik dari perusahaan ini pertama seringkali masyarakat keliru mereka mengira Suharno adalah nama pemilik PO Suharno. Padahal Suharno merupakan putra pertama dari Bapak Mugihartono. Hal menarik lainnya yaitu Suharno mampu berkembang menjadi besar dan aktif membeli perusahaan lain yang sedang kesulitan. Berikut ini secara sekilas kronologis tonggak penting perkembangan Suharno: - Tahun 1985 PO Suharno melakukan pembelian seluruh armada PO Sumber Waras termasuk ijin trayeknya. Bekas pemilik PO Sumber Waras mengijinkan Suharno untuk tetap memakai ...
Baca selengkapnya

Melaju dengan Bus Listrik Nasional

Gambar
"Ahmadi" Bus Bertenaga Listrik Setelah sekian lama menjadi wacana, akhirnya Kementerian Riset dan Teknologi meluncurkan bus listrik nasional buatan Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronika LIPI pada 26 Juni 2012. Peluncuran bus listrik ini sekaligus menjadi penanda menyambut Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-17 yang diperingati setiap 10 Agustus. Kehadiran bus listrik nasional ini semakin melengkapi beragam riset terkait mobil nasional. Sebelumnya sempat bergaung cukup kencang mobil rancangan para pelajar SMK di Kota Solo. Ketua tim riset bus listrik, Abdul Hapid, menjelaskan, bus listrik tersebut mampu membawa 15 penumpang dengan kecepatan maksimal 100 km per jam. Untuk bisa melaju sampai kecepatan maksimal membutuhkan energi 53 kWh. Sumber tenaga bus listrik tersebut ialah baterai litium buatan Amerika sebanyak 100 buah yang bisa diset untuk energi sebesar 7.000 watt. "Mobil ini mampu berjalan sejauh 150 km dengan s...
Baca selengkapnya